Bank (Free Base Income)
Deskripsi: Memahami dan mengerti jasa – jasa Bank (Fee Base Income)
Tugas 3.1. Inkasso
Pengertian Inkasso
Adalah sebuah layanan bank untuk penagihan pembayaran atas surat/document berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri. Surat atau dokument berharga yang dapat diproses adalah wesel, cek bilyet giro, kuitansi, surat promes/aksep dan hadiah undian.
Keuntungan transaksi Inkasso
- Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota.
- Lebih bonafid dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas.
- Kemudahan dalam penagihan pembayaran atas warkat-warkat dengan biaya yang kompetitif.
Mekanisme atau prosedur inkaso
a. Inkaso melalui bank lain yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak ketiga yang merupakan nasabah dari Bank lain.
b. Inkaso melalui cabang sendiri yaitu Inkaso yang dilakukan melalui cabang Bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang Bank sendiri.
Biaya atau fee transaksi Inkasso
a. Inkaso Keluar yaitu kegiatan Inkaso atas Instruksi nasabah untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang Bank sendiri atau Bank lain diluar kota.
b. Inkaso Masuk yaitu tagihan masuk atas beban rekening bank sendiri dan hasilnya dikirim ke cabang Bank Pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.
Tugas 3.2. Transfer
Pengertian Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.
Keuntungan transaksi transfer
Infrastruktur yang ada. Meskipun mungkin bagi penjual atau pembeli terdapat beberapa keuntungan lebih yang ditawarkan metode pembayaran lain, namun pembayaran dengan metode transferlah yang paling umum hingga sekarang di tanah air. Ini karena telah adanya infrastruktur yang bisa digunakan.
Tidak perlu modal. Bagi penjual, cukup memiliki rekening di salah satu bank maka sudah bisa menerima uang. Bandingkan dengan kartu kredit atau debit, di mana kita perlu menyewa terminal, mendaftar merchant account, dan menggunakan jasa processing gateway. Banyak penjual online skala kecil yang tidak mampu atau tidak sudi membayar biaya awal ini, karena omzet mereka pun amat terbatas.
Tidak ada biaya membayar. Membayar dengan transfer ke rekening lain di bank yang sama tidak dikenai biaya. Menyetor tunai ke bank pun tidak dikenai biaya (namun sekarang jika banknya berlainan kota, maka Anda dikenai biaya antara Rp 2500,- hingga Rp 10.000,-). Masih lebih murah daripada wesel atau cek.
Tidak ada biaya menerima. Menerima dana tidak dikenai biaya oleh bank. Bandingkan dengan kartu kredit, di mana penjual akan dikenai biaya pemrosesan yang besarnya bisa >2,5–3% dari jumlah transaksi. Karena itu penjual-penjual barang elektronik seperti di mal biasanya membebankan biaya ini kepada pembeli, merasa marjin keuntungan mereka yang tipis akan habis kalau dipangkas lagi biaya pemrosesan. Sehingga banyak pembeli pun ogah harus ditibani biaya.
Dana langsung tersedia. Jika antarbank, umumnya pemindahan dana terjadi instan. Jika kliring antarbank, umumnya 1–3 hari. Bandingkan dengan cek atau kartu kredit di mana penjual baru bisa menerima uangnya hingga berbulan-bulan kemudian.
Relatif mudah. Dengan kehadiran Internet banking 2–3 tahun terakhir, melakukan transfer amat mudah. Cukup rekening di salah satu bank, PC atau laptop, dan koneksi Internet. Bandingkan dengan wesel atau cek, di mana kita harus mendatangi kantor pos atau mengirimkan cek lewat pos.
Jarang ada transaksi palsu. Dari pengalaman di online store mwmag, biasanya jika ada orang mengirim email atau faks pemberitahuan telah membayar, si ybs memang benar-benar telah membayar. Bandingkan dengan kartu kredit misalnya, di mana banyak terjadi transaksi unauthorized yang berujung-ujung dibatalkan atau bahkan dicharge back. Malah, seperti disebutkan sebelumnya, ada juga konsumen nakal yang sengaja melakukan charge back.
Tugas 3.3. Safe Deposit Box (Kotak Penyimpanan)
Pengertian Safe Deposit Box
Safe Deposit Box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau suratsurat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya. Biasanya barang yang disimpan di dalam SDB adalah barang yang bernilai tinggi dimana pemiliknya merasa tidak aman untuk menyimpannya di rumah.
Keuntungan safe Deposit Box
Aman. Ruang penyimpanan yang kokoh dilengkapi dengan sistem keamanan terus menerus selama 24 jam. Untuk membukanya diperlukan kunci dari penyewa dan kunci dari bank.
Fleksibel. Tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan penyewa baik bagi penyewa perorangan maupun badan.
Mudah. Persyaratan sewa cukup dengan membuka tabungan atau giro (ada bank yang tidak mensyaratkan hal tersebut, namun mengenakan tarif yang berbeda).
Tugas 3.34. Letter Of Credit (L/C) / Ekspor Impor
Pengertian L/C
sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).
Tugas 3.5. Travellers Cheque
Pengertian Travellers Cheque
adalah cheque yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan non bank yang berwenang dalam bentuk pecahan tertentu untuk dipergunakan dalam perjalanan didalam maupun diluar negeri
Keuntungan transaksi dengan Travelers Cheque
1. Lebih aman daripada uang tunai karena pada saat pencairan, pemilik TC harus melakukan tandatangan di depan counter kembali dan harus sama seperti tandatangan yang pertama pada saat pembelian TC tersebut dan dapat diberikan refund (penggantian ) kepada pemilik kalau terjadi kehilangan / tercuri / rusak.
2. Masa berlakunya tidak terbatas.
3. Dapat dicairkan / ditukarkan langsung ke dalam mata uang negara yang bersangkutan (yang ada hubungannya dengan Bank yang mengeluarkan TC tersebut).
4. Sebagai pengganti uang tunai untuk melakukan pembayaran-pembayaran dalam travel / perjalanan anda.
Sumber : http://akitorio.blogspot.com/2010/01/manfaat-inkaso.html
Senin, 30 Mei 2011
Sabtu, 26 Maret 2011
Laporan keuangan bank
1. Laporan keuangan bank,pengertian dan contoh Isi (aktiva, passsiva) penjelasan
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
Laporan keuangan terdiri dari:
· Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
· Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
· Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
· Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
LAPORAN KEUANGAN BANK MANDIRI
Total Aktiva per 31 Desember 2006
Rp 267,5 triliun
Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga
15,2 %
Capital Adequacy Ratio (CAR)
25,3 %
Ikhtisar Keuangan Bank Mandiri Tahun 2006 (USD Juta)
LABA RUGI
1. Pendapatan Bunga Bersih
2.Pendapatan Selain Bunga (1)
3.Pendapatan Operasional (2)
4.Beban Overhead (3)
5.Beban Penyisihan/(Pembalikan) Penghapusan Aktiva Produktif dan
6.Komitmen & Kontinjensi
7.Beban Penyisihan/(Pembalikan) Penghapusan Lainnya
8.Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan dan Hak Minoritas
9.Laba (Rugi) Bersih
NERACA
1. Jumlah Aktiva = 29.714
2. Aktiva Produktif—Bruto = 27.291
3. Aktiva Produktif—Neto = 25.436
4. Kredit yang diberikan = 13.070
5. Penyisihan Penghapusan Kredit (4) = (1.598)
6. Jumlah Dana Pihak Ketiga = 22.849
7. Jumlah Kewajiban = 26.788
8. Jumlah Ekuitas = 2.926
RASIO-RASIO KEUANGAN
1. Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA)—Sebelum Pajak [5] = 1,1%
2. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE)—Setelah Pajak [6] = 10,0%
3. Marjin Pendapatan Bunga Bersih = 4,7%
4. Rasio Pendapatan Selain Bunga terhadap Pendapatan Operasional = 20,9%
5.Rasio Beban Overhead terhadap Pendapatan Operasional [7] = 48,9%
6.Rasio Beban Overhead terhadap Jumlah Aktiva = 2,3%
7.Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL)—Bruto = 16,3%
8.Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL)—Neto = 5,9%
9.Penyisihan Penghapusan Kredit terhadap Kredit Bermasalah
(Non Performing Loan/NPL) = 74,8%
10.Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga–Non Bank = 57,2%
11.Rasio Kecukupan Modal Inti (Tier 1 Capital Ratio) [8] = 19,6%
12.Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR ) [8] = 25,3%
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.
Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.
Laporan keuangan terdiri dari:
· Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
· Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
· Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
· Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
LAPORAN KEUANGAN BANK MANDIRI
Total Aktiva per 31 Desember 2006
Rp 267,5 triliun
Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga
15,2 %
Capital Adequacy Ratio (CAR)
25,3 %
Ikhtisar Keuangan Bank Mandiri Tahun 2006 (USD Juta)
LABA RUGI
1. Pendapatan Bunga Bersih
2.Pendapatan Selain Bunga (1)
3.Pendapatan Operasional (2)
4.Beban Overhead (3)
5.Beban Penyisihan/(Pembalikan) Penghapusan Aktiva Produktif dan
6.Komitmen & Kontinjensi
7.Beban Penyisihan/(Pembalikan) Penghapusan Lainnya
8.Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan dan Hak Minoritas
9.Laba (Rugi) Bersih
NERACA
1. Jumlah Aktiva = 29.714
2. Aktiva Produktif—Bruto = 27.291
3. Aktiva Produktif—Neto = 25.436
4. Kredit yang diberikan = 13.070
5. Penyisihan Penghapusan Kredit (4) = (1.598)
6. Jumlah Dana Pihak Ketiga = 22.849
7. Jumlah Kewajiban = 26.788
8. Jumlah Ekuitas = 2.926
RASIO-RASIO KEUANGAN
1. Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA)—Sebelum Pajak [5] = 1,1%
2. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE)—Setelah Pajak [6] = 10,0%
3. Marjin Pendapatan Bunga Bersih = 4,7%
4. Rasio Pendapatan Selain Bunga terhadap Pendapatan Operasional = 20,9%
5.Rasio Beban Overhead terhadap Pendapatan Operasional [7] = 48,9%
6.Rasio Beban Overhead terhadap Jumlah Aktiva = 2,3%
7.Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL)—Bruto = 16,3%
8.Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL)—Neto = 5,9%
9.Penyisihan Penghapusan Kredit terhadap Kredit Bermasalah
(Non Performing Loan/NPL) = 74,8%
10.Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga–Non Bank = 57,2%
11.Rasio Kecukupan Modal Inti (Tier 1 Capital Ratio) [8] = 19,6%
12.Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR ) [8] = 25,3%
Minggu, 20 Maret 2011
BANK
Pengertian bank, yaitu ;
1. Bank adalah suatu organisasi yang menggabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan bagi pemilik bank. (menurut, Howard D.Crosse dan George H.Hempel)
2. Bank adalah suatu lembaga yang mempunyai fungsi pokok antara lain :
[a] menerima simpanan giro, deposito dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik orang / lembaga tertentu.
[b] menyimpan surat berharga, memberikan pinjaman dan menanam dana dalam bentuk surat berharga. (menurut, “Dictionary of Banking and Financial Services” Jerry Rosenberg)
3. Bank adalah department store off finance yang menyediakan bermacam- macam jasa keuangan. (menurut, Sinkey)
4. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (menurut, UU No.10/1998)
Klasifikasi bank, yaitu ;
1. Menurut Fungsi :
[a] Bank Sentral (Bank Indonesia) sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan UU No.13 tahun 1968 mempunyai tugas pokok membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga dan memelihara stabilitas nilai rupiah serta mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hdup rakyat.
[b] Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
[c] Bank Tabungan merupakan bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga.
[d] bank Pembangunan adalah bank yang pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan jangka panjang serta dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang dibidang pembangunan.
2. Menurut Kepemilikan :
[a] Bank Pemerintah
[b] Bank Pemerintah Daerah
[c] Bank Swasta nasional
[d] Bank asing
[e] Bank koperasi
3. Menurut Kemampuan Mengedarkan Uang :
[a] Bank Primer
[b] Bank Sekunder
Karakteristik bank yang baik, yaitu :
1. Aktiva tetapnya relatif sedikit dibandingkan dengan aktiva lancar
2. Hutang jangka pendeknya relatif banyak dibandingkan dengan hutang jangka panjang
3. Perbandingan antara aktiva dengan modalnya relatif sangat besar
Tujuan bank, yaitu ;
1. Jangka pendek
[a] Memenuhi kebutuhan likuiditas wajib minimum bank (Reserve Requirement)
[b] Memberikan pelayanan kepada nasabah secara optimal
[c] Menanamkan dana pada tingkat bunga yang layak, aman dan fleksibel
2. Jangka panjang
[a] Memperoleh laba optimum
[b] Memaksimumkan nilai perusahaan (kekayaan bank)
Kegiatan bank, yaitu ;
1. Penghimpunan dana (giro, deposito, tabungan) dengan sasaran meminimumkan biaya
2. Pengalokasian / penggunaan dana dalam bentuk pinjaman dengan sasaran memaksimumkan penerimaan
3. Pelayanan jasa keuangan (transfer, letter of credit, traveller cheque, money changer, inkaso bank garansi dll) dan jasa non keuangan (save deposit box)
Untuk pelaksanaan kebijakan moneter melalui operasi pasar terbuka, BI mengeluarkan :
* Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang merupakan instrumen dalam rangka pengetatan jumlah uang beredar
* Untuk mendukung kebijakan ekspansi, BI mengeluarkan ketentuan perdagangan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
* Kedua instrumen tersebut diharapkan dapat membantu perbankan dalam pengaturan likuiditas serta mengembangkan pasar uang.
1. Bank adalah suatu organisasi yang menggabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan bagi pemilik bank. (menurut, Howard D.Crosse dan George H.Hempel)
2. Bank adalah suatu lembaga yang mempunyai fungsi pokok antara lain :
[a] menerima simpanan giro, deposito dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik orang / lembaga tertentu.
[b] menyimpan surat berharga, memberikan pinjaman dan menanam dana dalam bentuk surat berharga. (menurut, “Dictionary of Banking and Financial Services” Jerry Rosenberg)
3. Bank adalah department store off finance yang menyediakan bermacam- macam jasa keuangan. (menurut, Sinkey)
4. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (menurut, UU No.10/1998)
Klasifikasi bank, yaitu ;
1. Menurut Fungsi :
[a] Bank Sentral (Bank Indonesia) sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan UU No.13 tahun 1968 mempunyai tugas pokok membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga dan memelihara stabilitas nilai rupiah serta mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hdup rakyat.
[b] Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
[c] Bank Tabungan merupakan bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga.
[d] bank Pembangunan adalah bank yang pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan jangka panjang serta dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang dibidang pembangunan.
2. Menurut Kepemilikan :
[a] Bank Pemerintah
[b] Bank Pemerintah Daerah
[c] Bank Swasta nasional
[d] Bank asing
[e] Bank koperasi
3. Menurut Kemampuan Mengedarkan Uang :
[a] Bank Primer
[b] Bank Sekunder
Karakteristik bank yang baik, yaitu :
1. Aktiva tetapnya relatif sedikit dibandingkan dengan aktiva lancar
2. Hutang jangka pendeknya relatif banyak dibandingkan dengan hutang jangka panjang
3. Perbandingan antara aktiva dengan modalnya relatif sangat besar
Tujuan bank, yaitu ;
1. Jangka pendek
[a] Memenuhi kebutuhan likuiditas wajib minimum bank (Reserve Requirement)
[b] Memberikan pelayanan kepada nasabah secara optimal
[c] Menanamkan dana pada tingkat bunga yang layak, aman dan fleksibel
2. Jangka panjang
[a] Memperoleh laba optimum
[b] Memaksimumkan nilai perusahaan (kekayaan bank)
Kegiatan bank, yaitu ;
1. Penghimpunan dana (giro, deposito, tabungan) dengan sasaran meminimumkan biaya
2. Pengalokasian / penggunaan dana dalam bentuk pinjaman dengan sasaran memaksimumkan penerimaan
3. Pelayanan jasa keuangan (transfer, letter of credit, traveller cheque, money changer, inkaso bank garansi dll) dan jasa non keuangan (save deposit box)
Untuk pelaksanaan kebijakan moneter melalui operasi pasar terbuka, BI mengeluarkan :
* Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang merupakan instrumen dalam rangka pengetatan jumlah uang beredar
* Untuk mendukung kebijakan ekspansi, BI mengeluarkan ketentuan perdagangan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
* Kedua instrumen tersebut diharapkan dapat membantu perbankan dalam pengaturan likuiditas serta mengembangkan pasar uang.
Selasa, 04 Januari 2011
TRANSAKSI MYOB
1. Buka program MYOB – pilih menu Open Your Company File – pilih MYOB Data yang telah dibuat sebelumnya – masukkan password bila ada, setelah itu dari Command Centre – pilih menu Sales – klik Enter Sales.
2. Pilih nama customer dengan menekan drop down pada bagian Customer. MYOB akan menampilkan jendela Select from list, blok nama Customer kemudian klik Use Customer. Apabila nama Customer belum ada atau baru, maka klik New dan masukkan data-data Customer, seperti pada waktu membuat daftar Customer.
3. Klik Layout untuk menentukan jenis penjualan yang dilakukan. Ada empat pilihan dalam Select Layout, diantaranya :
- Service –> mencatat penjualan jasa
- Item –> mencatat penjualan barang dagangan
- Profesional –> mencatat jasa professional
- Miscellaneous –> mencatat penjualan lain-lain yang tidak memerlukan order tercetak.
- Masukkan tanggal transaksi pada bagian Date
- Masukkan nomor faktur pada bagian Customer PO #
- Masukkan syarat pembayaran pada bagian Term
- Aktifkan (beri tanda √) pada kotak Tax Inclusive, jika harga jual sudah termasuk pajak
- Masukkan jumlah barang yang dijual pada kolom Ship
- Masukkan jumlah barang yang belum dikirim pada kolom Backorder. Apabila barang yang dijual semuanya terkirim, maka biarkan terisi nol.
- Masukkan nomor item barang yang dijual pada kolom Item Number.
- Masukkan harga jual pada kolom Price
- Masukkan besarnya prosentase potongan yang diberikan pada kolom Disc%
- Masukkan kode Job pada kolom Job (jika berkaitan dengan suatu job)
- Masukkan kode pajak pada kolom Tax (jika pemjualan dikenakan pajak)
- Masukkan komentar pada bagian Comment
- Masukkan metode pengiriman barang pada bagian Ship Via
- Masukkan tanggal kesanggupan bayar pada bagian Promised Date
- Masukkan keterangan singkat pada bagian Journal Memo
- Masukkan ongkos angkut (jika ada) pada bagian Freight
- Masukkan kode pajak untuk ongkos angkut (jika ada) pada bagian Tax
- Klik Record
Langganan:
Postingan (Atom)